Rabu, 15 Agustus 2007

Lemah


Disetiap helaan tiada henti do'a bernada pinta
Tiap baik kata dalam do'a lebih berharga dari tiap hembusan nafas
Hanya satu arah tertuju
Hanya satu harap terpacu
Mengapa seakan hanya aku..
Mengapa seolah hanya milikku
Ah..Andai ketegaran tak hanya milik pegunungan


Dia menjalin aku yang kalut
Dia pergi aku yang takut

Aku yang tersisa dalam RUMAH ASA
Hanya aku yang didera satu rasa saat mereka bahagia
Cemas
Aku resah!
Berada di pertengahan jalan
Pulang tak mungkin sampai belum ingin
Harus aku yang memimpin sisa-sisa gerilya mereka
Melawan sejuta nestapa dalam RUMAH ASA
Sanggupkah aku?
Memegang samurai kepemimpinan
Bila dulu tertusuk duri mawar aku tersedu
Aku lemah...
Aku tak kuat seperti yang mereka harap
Aku tak kokoh seperti yang mereka ingin
Aku tak siap
Aku L.E.M.A.H.

Tidak ada komentar: